ANALISIS KEGAGALAN DREDGING SYSTEM PADA OUTLET COAL BUNKER DI PLTU INDRAMAYU
Kata Kunci:
Batubara, Pengerukan, Wilayah Pengerukan, Gaya PengerukanAbstrak
Batubara berkalori rendah yang di ijinkan di PLTU Wilayah Indramayu. Untuk menjaga kontinuitas penyediaan batubara sebelum dibakar di atas boiler, batubara disimpan di gudang batubara. Dalam kenyataanya, seringkali terjadi gangguan pada gudang batubara yang biasa disebut dengan penyumbatan batubara. Penyumbatan batubara sering terjadi pada musim penghujan yang mana batubara dalam kondisi basah. Gudang batu bara yang telah dilengkapi dengan sistem pengerukan digunakan untuk mengatasi penyumbatan batubara, namun karena karakteristik batubara basah tersebut membuat pengerukan tidak dapat memecahkan batubara, walaupun pengoperasian pengerukan berjalan normal. Pompa hidrolik memberikan sebuah tekanan pada pengerukan, sehingga pengerukan memiliki gaya yang bekerja di sepanjang area kerjanya. Dengan menggunakan metode diagram “5-Why”, perhitungan pada luas area kerja dan gaya pengerukan, kita akan mengetahui permasalahan sistem pengerukan yang belum dapat dioperasikan secara maksimal. Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan, didapatkan luas are pekerjaan dan gaya pengerukan yang kurang maksimal, sehingga menyebabkan pengerukan tidak mampu memutus penyumbatan batubara. Selanjutnya, modifikasi pengerukan dilakukan dengan mengubah sudut sudu 90o (sama dengan ketinggian dinding gudang batubara) menjadi 30o dan menambahkan 10 bilah yang dipasang pada sumbu tengah dengan model zig-zag. Modifikasi pengerukan ini membuat luas pekerjaan pengerukan bertambah dari 3 m2 menjadi 4,2 m2 dan gaya pengerukan dari 24,106 N menjadi 33,6.106 N. Dengan penambahan luas pengerukan dan gaya pengerukan, masalah penyumbatan batubara pada gudang batubara tidak terjadi lagi.