ANALISIS STUDI KELAYAKAN TEKNIS DAN EKONOMIS PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINIHIDRO (PLTM) Studi Kasus : PLTM Prukut Sambirata, Kabupaten Banyumas, Purwokerto
Kata Kunci:
Analisa Pembangunan, Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM), Studi KelayakanAbstrak
Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi sumber daya air yang berlimpah dan bisa dimanfaatkan dalam berbagai hal, salah satunya adalah pengembangan sumber daya air menjadi sumber energi. Dengan memanfaatkan bangunan air yang sudah ada bisa dikembangkan menjadi unit pembangkit listrik dengan skala kecil (PLTM). Studi kelayakan diperlukan untuk mengidentifikasi potensi yang dapat dikembangkan. Studi berlokasi di Desa Karang tengah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Purwokerto dengan posisi Bendung berada pada koordinat 7o 20’28.22” LS dan 109o 08’8.25” BT dan Gedung Sentral pada 7o21’5.30” LS dan 109o07’57.19” BT. Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) direncanakan dengan memanfaatkan debit air sungai prukut. Studi ini menggunakan perhitungan F.J Mock, Nreca, dan Debit andalan untuk menghitung debit banjir dengan beberapa alternatif yaitu 65%, 70% dan 80% sebagai acuan untuk mendapatkan hasil yang optimum. Disamping itu juga menggunakan simulasi turbnpro version 3 untuk memudahkan dalam perhitungan dimensi turbin dan besar daya yang akan dibangkitkan menggunakan data yang telah di analisis sebelumnya. Dari hasil kajian menunjukkan dengan debit desain sebesar 1.198 m3/dt (alternatif 65%) dapat dibangkitkan energi harian sebesar 20.882.79 kWh dengan besar daya turbin 907 kW. PLTM dibangun dengan komponen bangunan sipil (bangunan pengambilan (bendung, intake)), kolam pengendap pasir, saluran penghantar, bak penenang, pipa pesat (penstock), gedung sentral (powerhouse)) dan komponen peralatan mekanik elektrik seperti turbin dan generator. Dari perencanaan tersebut didapatkan biaya pembangunan sebesar 33.98 milyar rupiah dengan nilai Benefit Cost Ratio: 2.61, Net Present Value: Rp 54.92 milyar rupiah, Internal Rate of Return: 18.69 % dan Pay Back Period: 4.54 tahun, sehingga analisa pembangunan PLTM layak secara teknis dan ekonomi.